Logo Muhammad

SHALAT SUNAT LIHIFDHIL IMAN

Shalat sunat ini tidak disunatkan berjama’ah. Shalat sunat Lihifdhil Iman adalah shalat sunat untuk memelihara iman. Dalilnya menurut sabda Nabi Muhammad Saw: مَنْ اَحَبَّ اَنْ يَحْفَظَ اللهُ عَلَيْهِ اِيْمَا نَهُ فَلْيُصَلِّ رَكْعَتَيْنِ بَعْدَ سُنَّةِ الْمَغْرِ بِ  . Artinya: “Barangsiapa ingin dipelihara imanya oleh Allah Swt, maka hendaklah ia shalat dua raka’at (Lihifdhil Iman) setelah shalat sunat Maghrib.   Waktunya: Setelah shalat sunat Maghrib dan setelah shalat sunat Awwabin   Banyaknya: Dua raka’at   Niatnya: اُصَلِّى سُنَّة تَحِيَّةُ الْاَ الْحِفْطِ الْإِ يْمَا نِ رَكْعَتَيْنِ الِلهِ تَعَا لٰى اللهُ أَكْبَرْ Ushalli sunnatan lihifdhil iimaani rak’ataini lillaahi ta’aalaa. Allahu Akbar Artinya: Aku niat shalat sunat Lihifdhil Iman dua raka’at karena Allah ta’aalaa. Allahu Akbar.       Surat yang dibaca: Tiap raka’at  ba’da Fatihah              : Al-Ikhlas 6 kali, Al-Falaq dan Al-Ikhlas (masing-masing satu kali)   Do’a sehabis shalat Lihifdhil Iman: اَللَّهُمَّ اِنِّى اَشْتَوْ دِ عُكَ اِيْمَا نِى فِى حَيَا تِى وَ عِنْدَ مَمَا تِيْ وَبَعْدِ مَمَا تِى فَا حْنَظَهُ عَلَيَّ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرَ . Allahumma innii asta’udi’uka iimaani fii hayaati wa ‘inda mamaati wa ba’da mamaati fahfadh-hu ‘alayya innaka ‘aala kulli syai-in qadiir. Artinya: “Ya Allah, sesengguhnya aku serahkan imanku pada Mu di dalam hidupku dan waktu matiku sesudah matiku. Maka peliharalah lahir atasku. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.   Adab berdo’a:
  • Menghadap ke arah kiblat
  • Menadahkan kedua tangan
  • Khusyu’ tawadhu (merendahkan diri) kepada Allah Swr
  • Menetapkan hati (mengharap makbulnya)
  • Menghapuskan kedua belah telapak tangan ke muka sesudah selesai berdo’a
  Do’a adalah permohonan, cetuskan hati nurani yang disampaikan kepada Maha Pencipta alam semesta, Allah Swt. Usaha tanpa do’a adalah takabur dan berdo’a tanpa usaha adalah melamun. (Al-Hadits)   Orang yang beriman itu tenram hatinya, tenang jiwanya, sebab selalu ingat kepada Allah (dzikrullah). Ketahuilah dengan mengingat Allah hati menjadi tentram. (Q.S Ar-Ra’du : 28)

Bagikan :

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya

Close
Close