Logo Muhammad

Istiqomah Berbuat Kebaikan Sebagai Cara Me-ramadhankan Seluruh Bulan

Me-ramadhankan seluruh bulan merupakan salah satu cara untuk menjaga kebaikan-kebaikan yang selalu kita giatkan ketika bulan suci Ramadhan hendaknya tetap kita jaga di bulan-bulan yang lainnya. Sehingga kita tetap merasa bahwa seakan-akan setiap waktu merupakan saat yang berharga sama halnya waktu yang terdapat pada bulan Ramadhan. Waktu berjalan tanpa terasa begitu cepat berlalu. Bulan suci Ramadhan yang mulai pun akan segera berakhir tanpa bisa kita tunda sedetikpun. Bulan yang penuh dengan keberkahan serta ampunan bakal berlalu meninggalkan kita sampai datang kembali untuk tahun depan. Sedangkan kita tak pernah tahu apakah esok kita masih dapat bertemu Ramadhan selanjutnya bersama dengan orang-orang serta keluarga yang kita sayangi? Apakah kita masih punya kesempatan untuk beribadah dan beramal secara maksimal di bulan nan mulia lagi?

Apa Saja Amalan yang Harus Kita Jaga Sebagai Cara Me-ramadhankan Seluruh Bulan?

Mungkin akan lebih mudah untuk kita melakukan ibadah puasa saat bulan Ramadhan dengan kebanyakan orang-orang di sekeliling kita melakukan hal serupa. Misalnya, saat kita puasa, orang-orang di sekitar pun turut berpuasa, ada kesempatan sholat tarawih berjamaah di masjid setiap malam, dan sebagainya. Tetapi saat Ramadhan berakhir, tatkala tak ada lagi jamaah sholat tarawih di masjid, ketika tak setiap orang berpuasa, apakah kita masih tetap dengan gampang beramal sebagaimana amalan di bulan suci Ramadhan? Ya, disitulah yang sebenarnya jadi ujian untuk seorang mukmin. Berpuasa di bulan Ramadhan bukanlah sebuah ujian, tetapi ujian sesungguhnya yaitu pada masa-masa sesudah Ramadhan usai. Bulan Ramadhan hanya sebagai sarana latihan, pemanasan untuk kita, modal supaya kita tetap melakukan amalan-amalan di bulan lainnya. Ujiannya yaitu bagaimana kita beristiqomah untuk melakukan ibadah di bulan-bulan selanjutnya sebagaimana kita lakukan ketika Ramadhan. Berikut ini beberapa amalan yang harus kita teruskan sesudah bulan Ramadhan usai, baik wajib maupun yang sunnah.

Menjaga Sholat Fardhu Berjamaah

Selama Ramadhan, kita sudah membiasakan diri untuk selalu dekat dengan masjid. Tiap kali adzan berkumandang, kita melangkahkan kaki ke masjid guna menunaikan shalat secara berjamaah. Saat Ramadhan usai, energi besar tersebut harus kita jaga sampai bulan Ramadhan selanjutnya sebagai cara me-ramadhankan seluruh bulan. Apabila semangat tersebut masih ada, kita bisa dengan mudah melakukan sholat berjamaah. Terlebih pahala sholat jamaah akan dilipatgandakan ketimbang sholat sendirian.

Menjalankan Sholat-Sholat Sunnah

Tarbiyah yang cukup berharga dari bulan suci Ramadhan salah satunya yakni kebiasaan memperbanyak ibadah sholat sunnah, seperti tarawih, tahajud, dan juga witir. Sesudah Ramadhan berlalu, hendaknya semangat yang kita dapatkan tak ikut berlalu.

Membaca Al Quran

Sebagian besar dari kita mungkin telah berhasil mengkhatamkan Al Quran minimal sebanyak sekali atau setidaknya mampu membaca sekian ju selama Ramadhan. Akankan kebiasan baik membaca Al Quran selama bulan suci Ramadhan berlalu begitu saja? Semoga saja tidak, ya. Apabila dalam satu hari kita dapat membaca buku, majalah, koran, atau bacaan yang lainnya, maka kita pun bisa mengkhususkan waktu untuk membaca Al Quran dalam rangka me-ramadhankan seluruh bulan.

Menjalankan Puasa Sunnah

Kita wajib selalu bersyukur terhadap Allah SWT, sebab telah mengizinkan kita untuk melakukan ibadah puasa selama sebulan penuh saat Ramadhan. Sesudah bulan Ramadhan berlalu, hendaknya kita tak meninggalkan ibadah puasa sunnah yang dianjurkan pada bulan selain Ramadhan. Puasa sunnah tersebut seperti puasa Senin dan Kamis, puasa enam hari bulan Syawal, puasa 3 hari setiap tanggal 13, 14, 15, puasa Asyura (10 Muharram), dan puasa Arafah (hari ke-9 Dzulhijjah).

Taubat dan Beristighfar Kepada Allah

Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang penuh ampunan. Dimana kita sudah pasti memohon ampun kepada Allah SWT atas semua kesalahan serta dosa yang pernah kita lakukan selama hidup. Akan tetapi saat Ramadhan telah berlalu, bukan berarti kita juga berhenti memohon ampun dan bertaubat kepada Allah. Justru kita sangat dianjurkan untuk selalu meminta ampunan serta terus bertaubat kepada Allah sebagai upaya me-ramadhankan seluruh bulan.

Bagikan :

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya

Close
Close