Logo Muhammad

5 Golongan Orang yang Boleh Meninggalkan Puasa Saat Ramadhan

Melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan termasuk di dalam rukun Islam yang hukumnya wajib bagi umat Muslim. Sehingga umat Islam wajib menjalankan ibadah puasa tersebut. Akan tetapi terdapat beberapa golongan orang yang boleh meninggalkan puasa ketika Ramadhan.

Allah SWT memberi keringanan terhadap golongan orang tersebut. Tetapi orang-orang tersebut harus menggantinya pada hari lain ketika sudah tidak mempunyai halangan atau dengan membayar fidyah.

Golongan Orang yang Boleh Meninggalkan Puasa Ketika Bulan Ramadhan

Seperti yang kita tahu, di bulan Ramadhan setiap Muslim wajib menjalankan ibadah puasa. Sebab bulan ini tentu selalu dinanti-nanti dengan banyaknya berkah serta ampunan yang akan Anda peroleh.

Tetapi, terdapat sejumlah golongan yang tidak mampu menunaikannya serta diizinkan untuk meninggalkan puasa Ramadhan. Ya, golongan orang ini boleh untuk tidak berpuasa karena memang tidak kuat atau tidak mampu melaksanakan puasa.

Orang yang Sakit

Orang yang sedang dalam keadaan sakit boleh untuk meninggalkan puasa. Seseorang yang sedang sakit diizinkan tidak menunaikan puasa jika melaksanakan puasa bisa memperparah kondisi penyakitnya itu. Meskipun tidak berpuasa, orang itu tetap harus mengganti puasanya.

Musafir

Orang yang tengah dalam perjalanan jauh atau musafir juga termasuk golongan orang yang boleh untuk tidak menunaikan puasa Ramadhan. Hal ini juga tercantum di dalam Surat Al-Baqarah ayat 185.

Sehingga, jika seseorang yang melakukan perjalanan jauh ketika berpuasa diizinkan untuk tidak berpuasa apabila kondisinya berat dan juga menyulitkan. Tetapi, orang tersebut tetap wajib mengganti puasanya di lain hari.

Lansia (Orang Lanjut Usia)

Untuk orang tua yang tidak mampu menjalankan puasa, mereka mendapat kelonggaran untuk tidak berpuasa. Sebagai gantinya, orang tersebut wajib untuk membayar fidyah, yakni dengan memberi makan fakir miskin setiap kali orang tersebut tidak menunaikan puasa.

Adapun untuk ukuran satu fidyah adalah setengah sha', kurma atau gandum atau beras, yakni sejumlah 1,5 kg beras.

Wanita Hamil Serta Menyusui

Orang yang boleh meninggalkan puasa berikutnya yaitu wanita hamil dan juga wanita menyusui. Jika ibu yang sedang mengandung dan menyusui tidak mampu untuk menunaikan puasa, maka Allah SWT memberikan keringanan untuk tidak berpuasa dan menggantinya di lain hari.

Wanita yang Tengah Haid Berbeda dengan golongan orang yang boleh meninggalkan puasa, wanita dalam kondisi haid serta nifas bahkan dilarang untuk melaksanakan puasa. Larangan berpuasa untuk wanita yang haid dan nifas yaitu selama masa haid dan nifas tersebut. Akan tetapi mereka tetap harus mengganti puasa di lain hari

Bagikan :

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya

Close
Close