Logo Muhammad

SHALAT SUNAT ‘IDAIN

Diantara shalat sunat yang disunatkan berjama’ah ialah shalat sunat ‘Idain. Shalat itu adalah shalat hari raya ‘Idul Fitri dan shalat hari raya ‘Idul Adha. Setahun sekali pada hari raya ‘Idul Fitri sebelum ummat Islam berkumpul, bertemu di lapangan terbuka atau di Masjid. Kesempatan untuk bertemu muka, berkenalan dan bersilaturahmi dengan penuh keakraban menjadikan tali kekeluargaan bertambah luas, bertambah besar dan terbuka. Menghadapi lebaran semalam suntuk agar diisi dengan takbiran memuji kebesaran Allah Swt sambil berdzikir dan bersyukur telah tamat puasa sebulan lamanya. Selesai shalat sunat lalu bersalam-salaman dengan rasa khidmat, gembira dan haru (bermaaf-maafan), tak ada dendam, tak ada dengki, habislah sudah segala sengketa. Yang nampak senyum riang, hati yang murni, ssuci, penuh rasa damai dan syukur. Kemudian hari raya ‘Idul adha, yaitu hari raya besar, hari raya Haji atau hari raya qurban.   Waktunya:
  1. Hari raya ‘Idul Fitri pada tanggal 1 Syawal
  2. Hari raya ‘Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah
  Banyaknya: Dua raka’at   Niatnya:
  1. Untuk hari raya ‘Idul Fitri
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ الِلهِ تَعَا لٰى اللهُ أَكْبَرْ. Ushalli sunnatan ‘iidil fitri rak’ataini lillaahi ta’aala. Allaahu Akbar Artinya: Aku niat shalat sunat ‘Idul Fitri dua raka’at, karena Allah ta’aalaa. Allahu Akbar.
  1. Untuk hari raya ‘Idul Adha
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْاَضْحٰى رَكْعَتَيْنِ الِلهِ تَعَا لٰى اللهُ أَكْبَرْ . Ushalli sunnatan ‘iidil adhaa rak’ataini lillaahi ta’aala. Allaahu Akbar Artinya: Aku niat shalat sunat ‘Idul Adha dua raka’at, karena Allah ta’aalaa. Allahu Akbar.   Tata caranya:
  1. Sunat mandi hari raya ‘Id pagi hari setelah shalat Subuh. Kemudian minum (makanan ringan) dahulu sebelumnya. Selanjutnya berpakaian yang terbagus yang kita miliki, bersih, rapih, dan memakai wangi-wangian bila ada
  2. Sebaiknya cepat menuju Masjid atau tanah lapang untuk berjama’ah mengumandangkan takbir sebanyak-banyaknya. Sampai di masjid, shalat dulu Tahiyyatul Masjid dua rak’at kalau di tabah lapang tidak ada Tahiyyatul Masjid, hanya duduk menantuikan dimulainya shalat ‘Id
  3. Sebelum dan sesudah shalat disunatkan membaca takbir bersma-sama secara terus mnerus. Kalimat ini memberikan pelajaran dan bimbingan kepada kita agar hidup kita tidak sombong dan takabbur, karena hanyalah Allah yang Maha besar.
Bacaan takbir ini pada hari raya ‘Idul Fitrui dilakukanb nmulai terbenam matahari pada malam menjelang hari raya ‘Idul Fitri tersebut. Pada hari raya ‘Idul Adha mulau terbit fajar (Subuh) hari ‘Arafah yakni 9 Dzulhijjah dan tiap-tiap seleesai shalat fardlu lima waktu dari tanggal 10, 11, 12 dan 13 Dzulhijjah waktu ‘Ashar. Lafadz takbir: اَللهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللهُ اَكْبَرْ . لآاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَ اَللهُ اَكْبَرْ اَللهُ اَكْبَرْ وَلِلهِ الْحَمْدُ .   Utamanya ditambah dengan shegat: أَللهُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً . لَآ اِلٰهَ اَلَّا اللهُ وَلَانَعْبُدُ اِلَّا إِيَّا هُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ لَآ اِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَ نَصَرَ عَبْدَهُ وَاعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الَا حْزَابَ وَ حْدَ هُ. لَآ ِا لٰهَ اِلَّا اللهُ وَ اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ. Allah Maha besar (3 kali) Allah Maha besar lagi sempurna kebesaran Nya. Puji yang banyak bagi Allah, Maha suci Allah pada pagi dan petang. Tidak ada Tuhan yang lain melainkan Allah, dan tiada yang kami sembah melainkan Dia, benar-benar dengan keikhlasan menjalankan agama, walaupun orang-orang musyrik membenci.   Tidak ada Tuhan yang melainkan Allah yang menempati janji Nya, dan menolong hamba Nya, dan menguatkan tentara Nya, dan mengalahkan musuh Nya, dengan sendiri Nya. Tidak ada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha besar, dan bagi Allah segala puji.
  1. Setelah itu dimulailah shalat ‘Id. Raka’at awal setelah takbirratul ihram dan do’a iftitah, baca takbir Allahu Akbar (7 kali) antara tiap-tiap takbir dibaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ، وَاللهُ أَكْبَرُ. Subhanallaah walhamdulillah, walaa ilaaha ilaallahu wallahu Akbar. Artinya: “Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan selain Allah, Allah yang Maha besar.   Kemudian baca surat Fatihah. Lalu dikerjakan seperti melakukan raka’at yang pertama, sama dengan shalat yang biasa. Pada raka’at yang kedua dilakukan seperti yang pertama tetapi dengan takbir 5 kali. Selesai shalat dua raka’at lalu mendengarkan isi khutbah yang dikemukakan oleh Khatib.   ***   Melaksanakan ibadah qurban, berarti melaksanakan seruan Allah “Ber fastabiqul khairat” (berlomba-lomba mengerjakan kebaikan untuk mendapat ridho dari pada Nya). Dan memohon kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Penyayang. (An-Nisaa : 160)   ***

Bagikan :

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya

Close
Close