Shalat sunat Istisqa termasuk shalat sunat yang disunatkan berjama’ah. Shalat sunat Istisqa yaitu memohon turun hujan di waktu musim kemarau yang panjang air kurang dan hujan pun tak kunjung datang.
Bagi muslimin terjadinya kekurangan air, justru menjadi satu peringatan dari tanda kebesaran dan kekuasaan Allah Swt. Oleh karena itu didalam ajaran Islam disyaratkan adanya shalat hujan (Istisqa).
Shalat itu hendaknya dikerjakan berulang-ulang sampai diturunkan hujan oleh Allah Swt. Disunatkan berpuasa tiga hari sebelum melakukan shalat, bertaubat kepada Allah Swt, dan berbuat maslahat terhadap sesama manusia.
https://youtu.be/GHRsBkg_umc
Waktunya:
Pada waktu musim kemarau yang sangat lama
Banyaknya:
Dua raka’at
Niatnya:
اُصَلِّى سُنَّةَ الْإِ سْتِسْقَا ءِ رَكْعَتَيْنِ الِلهِ تَعَا لٰى اللهُ أَكْبَرْ
Ushalli sunnatal istisqaa-i rak’ataini lillaahi ta’aala. Allaahu Akbar
Artinya: Aku niat shalat sunat minta hujan dua raka’at, karena Allah ta’aalaa. Allahu Akbar.
Kalau berjama’ah yang menjadi imam harus berniat jadi imam, dan yang menjadi ma’mum harus berniat menjadi ma’mum.
Tata caranya:
Cara shalat Istisqa sama saja dengan shalat hari raya. Raka’at pertama sesudah takbirratuk ihram, takbir 9 kali. Raka’at kedua takbi 7 kali.
Kalau berjam’ah harus memakai khutbah 2 kali sesudah menunaikan shalat. Hanya takbirnya yang 9 kali pada khutbah pertama dan 7 kali pada khutbah kedua diganti dengan istighfar 9 kali pada khutbah pertama, dan istighfar 7 kali pada khutbah yang kedua.
Inilah istighfarnya:
اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ اَلَّذِى لآ اِلٰهَ اِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ .
Astagfirullaahal ‘adziim alladzi laa ilaaha illaa hual hayyul qayyuum wa atuubu ilaihi.
Artinya: “Aku minta ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tidak ada berhak disembah, kecuali Dia yang hidup lagu tegak, dan aku bertaubat kepada Nya:.
Do’a minta hujan:
اَللّٰهُمَّ اسْقِيْنَا الْغَيْثَ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْقَا نِطِيْنَ وَا سْقِيْنَا مِنْ بَرَكَا تِ السَّمَآ ءِ وَ الْاَرْضِ .
Allahummas qinal ghaitsa walaa taj’alnaa minal qaanithin. Was qinaa miiin barakaatis samaai wal ardhi.
Artinya: “Ya Allah, curahkanlah hujan kepada kami dan janganlah kami dijadikan golongan orang-orang yang keputusan hujan (tidak mendapat hujan). Hujanilah kami dari keberkatan bumi dan langit”.
Fadilah Bulan Rabiul Awal: Keutamaan dan Makna dalam Tradisi Islam
Bulan Rabiul Awal adalah bulan yang penuh berkah dan makna bagi umat Islam. Salah satu alasan utama adalah karena...
0 Comments