Shalat sunat Isyroq ini termasuk kedalam shalat sunat yang tidak disunatkan berjama’ah. Isyraq artinya terbuka atau terbit. Dan shalat ini merupakan sebagian dari sunat Nabi Saw dan tabarruk kepada Aulia r.a.
https://youtu.be/RkTQJAfExA0
Waktunya:
Sesudah matahari terbit satu jengkal tingginya sampai naik sepenggalah, kira-kira jam 06.00 sampai jam 06.30 WIB
Banyaknya:
Dua raka’at, empat raka’at atau enam raka’at
Niatnya:
اُصَلِّى سُنَّة تَحِيَّةُ الْإِ شْرَاقِ رَكْعَتَيْنِ الِلهِ تَعَا لٰى اللهُ أَكْبَرْ .
Ushalli sunnatal isyrooqi rak’ataini lillaahi ta’aalaa. Allahu Akbar
Artinya: Aku niat shalat sunat Isyroq dua raka’at karena Allah ta’aalaa. Allahu Akbar.
Surat yang dibaca:
Raka’at awal ba’da Fatihah : An-Nur : 35 atau Surat Al-Kafirun
Raka’at kedua ba’da Fatihah : An-Nur : 36-38 atau surat Al-Ikhlas
Do’a setelah shalat Isyoq
الْحَمْدُ للهِ الذِّ يْ جَعَلَ الْيَوْمَ عَا فِيْةً وَّجَآءَ الشَّمْسُ مِنْ مَطْلَعِهَا اَللهُمَّ ارْزُ قْنٖي شَرَّ هُ. اَللهُمَّ نَوِّرْ قَلْبِيْ بِنُوْرِ هِدَا يَتِكَ كَمَا نَوِّرْتَ ملْأَرْ ضَ بِنَوْرِ شَمْسِكَاَبَدًا أَبَدً بِرَحْمَالرَّا حَمِيْنَ .
Alhamdulillaahil-ladzii ja’-dal yauma ‘aafiyatan wa jaa-asy-syamsu mim mathla’ihaa. Allaa huummar-zuqnii khairo haadzal yaumi wadfa’ ‘annii syarrahu. Allaahumma nawwir qalbii bi-nuuri bihidaayatika kamaa nawwartal ardha binuuri syamsika abadan abadaa. Birohmatika yaa arhamar roo-himiin.
Artinya: “Segala puji bagi Allah, yang telah menjadikan hari ini sejahtera dan telah terbit matahari dari tempatnya. Ya Allah, berilah aku kebaikan hari ini dan jauhkanlah dari padaku keburukan hari ini. Ya Allah, terangilah hatiku dengan cahaya dan hidayah Mu sebagaimana Engkau terangi bumi dengan cahaya matahari Mu terus-menerus. Dengan rahmat Mu ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Keterangan:
Shalat sunat dalam waktu Isyroq sebaiknya enam raka’at, yaitu:
- Khusus Isyroq saja dua raka’at
- Sunat Istikharah dua raka’at (lihat pel.XI)
- Isyroq serta Istikharah dua raka’at, atau niatnya shalat Istikharah saja (lihat pe.XVI)
- “Kalau kamu mau mengoreksi kesalahan orang lain hendaklah koreksi dulu kesalahan dirimu sendiri”. (Al-Hadits)
- “Surga bagi orang yang mau mengoreksi kesalahan sendiri daripada mengoreksi kesalahan orang lain”.
0 Comments