Memasuki bulan Rabiul Awal, sudah menjadi tradisi di Kampung kami untuk merayakan hari kelahiran baginda Rasul. Salah satu kegiatan yang menjadi primadona setiap tahunnya adalah 'Gerakan 10 Juta Shalawat'. Dalam acara ini, di seluruh kampung yang ada di dusun, diajak untuk membaca Shalawat, sebagai kado kelahiran Rasulullah SAW.
Untuk memancing animo warga, panitia memperlombakan kegiatan ini dengan juara nya adalah kampung yang paling banyak membaca shalawat selama bulan rabiul awal. Ada juga penghargaan bagi kategori perorangan.
Menjadi suatu kebanggaan bagi kampung yang memenangkan perlombaan ini. Selain mencari safaat dari Rasulullah. Bermodalkan tasbih digital yang diberikan oleh panitia, seluruh warga mengumandangkan shalawat. Tak ayal seluruh kampung yang biasanya sepi, berubah menjadi layaknya pesantren.
Selama bulan rabiul awal tua muda menyenandungkan shalawat sambil tangan tak henti memencet tombol yang ada di tasbih digital. Masih ada pula yang menggunakan 'tasbih klasik' terutama kaum tua yang terbiasa memutar tasbih bijian, namun semangat mereka satu, berusaha memberikan kado terindah untuk Rasulullah tercinta.
Banyak kejadian dan moment yang tak henti untuk dibicarakan terkait dengan acara ini. Ada pedagang keliling Kacang ijo yang komat kamit membaca Shalawat diantara teriakannya dalam menjajakan dagangannya. Ada pula warga yang tertidur namun masih menggenggam tasbih digital di beranda mushollah.
Pembicaraan warga pun terpusat sekitar berapa jumlah Shalawat yang rekan mereka baca pada hari itu. Banyak ungkapan baru tercipta dari obrolan mereka. Istilah STRIKE yang umumnya kita dengar di dunia bowling, digunakan mereka untuk istilah pencapaian 100.000 Shalawat dalam satu hari. Sebagai informasi, tasbih digital hanya mampu menampung 99.999 hitungan angka.
Imbas positif mengalir deras ke kampung kami. Angka 10 juta Shalawat yang ditargetkan dalam 1 bulan rabiul awal, tercapai 70% nya hanya dalam hitungan 10 hari.
Antusiasme warga kampung kami, juga warga kampung lainnya, seperti wabah yang cepat menyebar. Seperti Ramadhan datang di bulan rabiul awal. Semoga antusiasme ini tetap terjaga abadi, kado untuk Rasulullah langsung dikembalikan Beliau dalam bentuk semangat beribadah.
0 Comments