Logo Muhammad

Hukum Tadjwid

PENJELASAN ILMU TADJWID DASAR

Assalamualaikum warohmatullah hiwabarokatu

Ilmu tajwid merupakan sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana cara membaca Alquran dengan benar. Mungkin anda pernah mendengar orang yang sedang mengaji dan suaranya merdu bacaannya sedap dan benar.

https://www.youtube.com/watch?v=73bt1TaBalE

Mengapa bisa orang tersebut begitu merdu bacaannya? Karena orang itu mengetahui bacaan tajwid yang benar. Maka dari itu sangat penting sekali ilmu tajwid untuk anda yang masih belajar dan belum mengeuasi

Membaca Alquran memang cukup sulit untuk kita bacakan. Berbeda dengan berpidato, debat, rapat bahkan seorang penceramah juga dituntut untuk paham mengenai ilmu tajwid ini.

Ketika kita salah membaca kemungkinan besar akan mengganti makna yang ada pada isi Alquran itu.  Untuk itu kita selalu senantiasa mengaji dan mengajarkan orang mengaji.

Mengapa demikian? karena orang yang mengaji dan mengajarkannya adalah salah satu orang yang dirindukan oleh  syurga. Mau dirindukan oleh surga? Pasti mau kan? Nah, untuk itu yuk sama sama belajar apa saja ilmu tajwid itu?

Hal yang paling utama ketika kita ingin belajar membaca Al-Qur’an yaitu dengan mempelajari tajwid Al-Qur’an juga. Dimana pada proses pembelajaran pada ilmu tajwid yang dasar juga sudah kita pelajari pada saat kita sudah mengetahui huruf-huruf hijaiyah ataupun huruf-huruf Al-Qur’an, dan juga ketika kita sudah bisa untuk membacakan huruf-huruf tersebut.

Seperti pada hukum bacaan pada mim mati, hukum bacaan nun mati, hukum bacaan mad, dan hukum bacaan alif lam syamsiah. Hukum-hukum bacaan tersebut juga ditunjuk sebagai hal yang paling mendasar yang harus kita pelajari apabila ingin membaca Al-Qur’an.

Tetapi, tahukah kalian apa yang dimaksud dari tajwid ? Tajwid merupakan tata cara ketika ingin membacakan ayat suci Al-Qur’an dengan cara yang baik dan yang benar, karena ketika ingin membacakan ayat suci Al-Qur’an haruslah sesuai dengan kaidah membaca Al-Qur’an.

Secara harafiahnya, Tajwid memiliki arti yaitu melaksanakan sesuatu secara baik dan indah, atau pun dengan cara yang bagus dan membaguskan pula. Dan sedangkat pada ilmu Qiro’ah, tajwid sering diartikan sebagai cara mengeluarkan huruf dari tempatnya yang mana memberikan sifat yang telah dimilikinya.

Kami akan jelaskan secara rinci dibawah ini berikut keterangan gambarnya :

Hukum Tajwid dan Contoh keterangan gambar

Di dalam membacakan ayat suci Al-Qur’an, memiliki beberapa hukum tajwid. Berikut adalah hukum tajwid seperti contoh dan keterangan gambar dibawah ini :

1. Hukum Tajwid Izhar dan Huruf Izhar

Hukum bacaan izhar memiliki arti yaitu terang atau jelas. Izhar juga dibaca apabila terdapat tanwin atau nun mati yang bertemu dengan huruf-huruf izhar atau halqi.

Huruf-huruf izhar yaitu seperti ا ح خ ع غ ه . Dan ketika salah satu dari huruf tersebut bertemu dengan ـًـٍـٌ  (tanwin) atau نْ (nun mati), maka ketika dibaca harus terang atau jelas.

2. Hukum Tajwid Idgham dan Huruf Idgham

Di lihat dari bahasanya, Idgham memiliki arti yaitu meleburkan atau memasukkan. Sedangkan di dalam istilahnya idgham memiliki arti yaitu apabila tanwin dan nun mati bertemu dengan huruf-huruf hijaiyyah yang terdiri dari enam seperti pada beberapa huruf ini ي, ن, م, و, ل, ر , maka hukum bacaannya terdri dari dua yaitu idgham bigunnah dan idgham bilagunnah.

IDGHAM BIGUNNAH

Hukum bacaan idgham bigunnah diartikan sebagai idgham bigunnah apabila tanwin atau nun mati bertemu dengan huruf-huruf idgham bigunnah seperti ي, ن, م, و .

Idgham memiliki arti yaitu meleburkan atau memasukkan, sedangkan bigunnah memiliki arti yaitu dengan dengung. Maka dari itu, arti dari idgham bigunnah yaitu meleburkan atau memasukkan tanwin maupun nun mati ke salah satu dari huruf-huruf idgham bigunnah yang iikuti dengan dengung.

Tata cara dalam membacakan hukum tajwid idgham bigunnah ini yaitu :

Harus memasukkan bacaan dari nun mati maupun tanwin kedalam huruf yang selanjutnya.

Harus menahan bacaannya dalam 2 ketukan.

Harus mendengungkan bacaan tersebut dengan cara yaitu rongga hidung akan menahan dengungan tersebut.

IDGHAM BILAGUNNAH

Hukum bacaan dari idgham bilagunnah memiliki arti yaitu apabila tanwin maupun nun mati bertemu dengan huruf ل atau ر . Dimana kata idgham bermakna yaitu memasukkan, dan sementara itu bilagunnah memiliki arti dengan tidak adanya dengung.

Maka dari itu, Idgham bilagunnah yaitu memasukkan suatu bacaan nun mati maupun tanwin ke dalam huruf yang selanjutnya tanpa diikuti dengan dengung.

Tata cara dalam membacakan hukum tajwid idgham bilagunnah ini yaitu :

Bunyi dari bacaan tanwin atau nun mati harus dimasukkan ke huruf idgham bilagunnah.

Dalam membacakan nya juga harus memendekkan suara tanpa adanya dengung dengan panjangnya yaitu satu harkat atau setengah alif.

Tanwin atau nun mati apabila bertemu dengan idgham bilagunnah wajib pada dua kalimat.

3. Hukum Tajwid Ikhfa dan Huruf Ikhfa

Secara bahasa, ikhfa memiliki arti yaitu menyamarkan atau menutupi. Sedangkan, secara istilahnya yaitu menyamarkan tanwin atau nun mati dikarenakan timbulnya suara dengungan ketika bertemu dengan salah satu dari huruf ikhfa yang terdiri dari 15 huruf.

Huruf-huruf ikhfa yaitu sebagai berikut : ت, ث, ج, د, ذ, ز, س, ش, ص,ض, ط, ظ, ف, ق, ك . Suatu bacaan yang dikategotikan menjadi ikhfa yaitu apabila tanwin atau nun mati bertemu dengan huruf ikhfa seperti pada yang dituliskan di atas.

Dan hukum bacaan ikhfa ini terbagi atas 3 kelompok, seperti ikhfa sugra atau ikhfa ab’ad, ikhfa kubra atau ikhfa aqrab, dan juga ikhfa ausat atau ikhfa wusta.

Ikhfa Kubra atau Ikhfa Aqrab

Tajwid ikhfa kubra atau ikhfa aqrab disebut apabila tanwin atau nun mati bertemu dengan huruf-huruf ikhfa yang jaraknya lebih dekat dengan pengeluaran khuruf dari hijaiyyah-nya dengan makhraj huruf nun. Dan huruf ikhfa dari ikhfa kubra ini yaitu sebagai berikut ت, د, ط .

Suara yang dikeluarkan dari ikhfa kubra atau ikhfa aqrab ini mendekati dengan bunyi ‘n’, dan juga suaranya berdengung dan kemudian akan ditahan dalam 2 ketukan.

Ikhfa Wusta atau Ikhfa Ausat

Tajwid Ikhfa wusta atau ikhfa ausat disebut ketika tanwin atau nun mati bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang jaraknya tidak jauh dan juga tidak dekat dari makhrajnya huruf nun. Suara dari bacaan ikhfa ini juga mengarah pada bunyi ‘n – ng’, sementara itu huruf fa mengarah pada bunyi ‘m – f’. Dan huruf ikhfa wusta tersebut terdiri dari huruf seperti berikut ث , ج , ذ , س , ش , ص , ض , ز , ظ , ف .

4. Hukum Tajwid Iqlab dan Huruf Iqbal

Secara bahasa, Iqlab disebut juga dengan berpindahnya suatu hal dari tempat asalnya. Sedangkan, diliat dari istilahnya iqlab memiliki arti yaitu menggantikan atau mengubah huruf tanwin dan nun mati menjadi bunyi mim mati, dan kemudian dapat disembunyikan pada huruf ba yang telah berbaris dan diikuti dengan dengungan.

Dan huruf iqlab hanya terdiri dari huruf saja yaitu huruf ب . Yang disebabkan bertukarnya bacaan dari nun mati dan tanwin yang menjadi bunyi mim mati yaitu apabila bertemu dengan huruf ba.

Susahnya untuk menetapkan bunyi dengung ke dalam tanwin ataupun nun mati yang diikuti dengan dua bibir yang tertutup.

Cara pengeluaran huruf hijaiyah berbeda apabila huruf ba tersebut pengeluarannya pada dua bibir. Dan sedangkan huruf tanwin maupun nun pengeluarannya terdapat pada ujung lidah. Maka bunyi dari tanwin atau nun sukun tersebut digantikan dengan mim yang diikuti dengan dengungan.

Manfaat Mempelajari Tajwid

Tajwid yang merupakan suatu konsep dalam dengan jelas menunjukkan suatu tata cara pada saat membacakan Al-Qur’an pasti memiliki manfaat yang sangat banyak bagi kita sebagai umat-Nya. Dan berikut adalah manfaat ketika mempelajari ilmu tajwid :

1. Dapat terhindar pada suatu kesalahan saat membaca Al-Qur’an

Dalam membacakan kitab suci Al-Qur’an, sangat berbeda ketika kita membacakan sebuah ahdist maupun bacaan Arab yang lainnya. Karena kesalahan yang tampaknya sepele di dalam membacakan Al-Qur’an.

Contohnya pada saat membaca harakat, huruf, dan juga kalimat tersebut akan dapat mengubah suatu makna yang sesungguhnya yang ada di dalam Al-Qur’an. Maka dari itu, untuk menghindari itu semua, harus diperlukannya mempelajari tajwid.

2. Salah satu Ibadah

Seperti yang telah kita ketahui, membaca Al-Qur’an merupakan suatu nilai ibadah untuk seorang muslim. Maka dari itu, ketika kita berniat untuk mempelajari ilmu tajwid dengan maksud untuk dapat memperbaiki dari kualitas membaca Al-Qur’an dan dengan semata-mata karena Allah, maka ketika kita mempelajarinya hal tersebut telah menjadi suatu bentuk ibadah.

3. Suatu tata krama dalam membaca Al-Qur’an

Al-Qur’an merupakan suatu firman yang sangat mulia yang diturunkan oleh Allah SWT. Maka dari itu, tidak baik apabila kita membacanya dengan asal-asalan dan tanpa memperhatikan hukum bacaan, mahraj, dan lain sebagainya.

Dengan begitu, tujuan dari mempelajari ilmu tajwid yaitu untuk dapat membentuk akhlak yang baik pada saat kita membaca firman-Nya yang mulia.

Demikian pembahasan mengenai hukum bacaan tajwid dan beberapa manfaat yang akan kita dapatkan.

Semoga dengan acara rutin taqlim inikalian jamaah semua dan khususnya pribadi saya swbagi orang yg serba kekurangn dapat memahami bagaimana cara membaca Al-Qur’an dengan tajwid yang benar

Bagikan :

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya

Close
Close