Logo Muhammad

JOKER “ORANG JAHAT ADALAH ORANG BAIK YANG TERSAKITI”

Joker garapan sutradara Todd Phillips sudah lima hari menghiasi layar kaca Indonesia dan tetap menjadi perbincangan hangat. Sisi kelam masa lalu Joker, dibungkus dengan akting memukau Joaquin Phoenix, menjadi salah satu kekuatan utama film ini. Namun terlepas dari itu, salah satu yang menarik adalah munculnya kalimat 'Orang jahat adalah orang baik yang tersakiti' dalam jagat maya. Tulisan ini banyak diunggah warganet setelah menonton film berdurasi 122 menit itu. https://youtu.be/rgXplohCw5o Tentu saja tak semua orang setuju dengan pernyataan tersebut. Banyak warganet yang justru beranggapan bahwa kalimat tersebut tidak relevan dan omong kosong. Lantas, bagaimana psikolog memandang pernyataan 'orang jahat adalah orang baik yang tersakit'? Apakah kalimat tersebut benar, atau justru tameng untuk diri sendiri? Baca juga: Tertawa Saat Sedih, Kondisi Karakter Joker Namanya PBA dan Bukan Fiksi Menjawab pertanyaan ini, Kompas.com menghubungi psikolog sosial Solo Hening Widyastuti. "Menurut saya pribadi, (pernyataan 'orang jahat adalah orang baik yang tersakiti') tidak benar," ujar Hening dihubungi Senin (7/10/2019). Hening melihat, Joker dan ungkapan 'orang jahat adalah orang baik yang tersakiti', hanya berpengaruh pada pribadi-pribadi yang lemah secara emosi ataupun pikirannya. Hal ini bisa terjadi pada remaja dan juga orang dewasa. "Meski hanya sebuah film, sebuah rangkaian cerita yang disusun terencana oleh penulis skenario, sutradara, tim kreatif, dan pemain, akan tetapi sebuah film mampu mendoktrin dan memengaruhi alam berpikir dan alam bawah sadar manusia, terutama mereka yang tidak stabil emosi dan pikirannya," ungkap Hening. "Untuk kasus film Joker, tidak bisa dipukul rata. Apa yang dialami Joker hanya bisa terjadi pada jiwa yang lemah dalam prinsip dan konsep diri yang tidak kuat," sambung Hening. Dia menjelaskan, pribadi yang lemah merupakan pribadi yang memiliki jwa tidak stabil dan tidak memiliki konsep diri yang kuat. Ketika pribadi-pribadi yang lemah seperti karakter Joker tersakiti dan merasa hancur harga dirinya, entah itu karena perkataan, sikap, atau perilaku orang lain, maka si individu tersebut akan goyah jiwanya. "Pada akhirnya untuk menetralisir rasa sakit, si individu akan melakukan pembenaran perkataan orang lain yang menyakiti dirinya," kata Hening. Melakukan pembenaran maksudnya adalah bersikap 180 derajat dari sebelumnya. Dari yang tadinya sangat baik menjadi bersikap sangat dingin, jahat, bengis, keji, dan tidak berprikemanusiaan. Masih menurut Hening, ketika seseorang dengan pribadi lemah dan pikiran tidak stabil menonton film Joker, apa yang dilakukan Joker bisa menjadi inspirasi mereka untuk melakukan sesuatu yang buruk di dunia nyata. Pasalnya, secara tidak langsung perilaku karakter Joker terekam dalam pribadi-pribadi yang lemah ini. "Yang dikhawatirkan, jika pada satu titik down atau memiliki konflik dengan pihak lain, ingatan tentang profil Joker akan muncul dan dipraktikkan," kata Hening. Hal tersebut tidak akan terjadi pada individu yang memiliki konsep diri kuat, berpikiran logis dan positif, serta memiliki kontrol diri dan emosi yang stabil. Baca juga: It: Chapter 2 Rilis di Indonesia, Kenapa Badut Bikin Seram? Mengolah diri menjadi pribadi kuat Menurut Hening, salah satu hal yang penting dan utama untuk menjaga diri agar tidak melakukan hal jahat seperti Joker adalah menguatkan iman dan spiritual, serta hubungan yang sehat dengan lingkungan keluarga dan sosial. "Hubungan yang baik antara makhluk dengan Sang Khalik adalah penetralisir segala rumitnya dan ruwetnya kehidupan seseorang dengan masalah-masalahnya. Intinya, lebih mudah untuk kembali menggunakan nalar dan penetralisir kekalutan pikiran dan kesedihan hati," jelas Hening. Sementara jika Anda memiliki kenalan atau kerabat dengan kepribadian lemah, Hening menganjurkan untuk selalu mendukung mereka. "Katakan bahwa dia bukan satu-satunya orang yang tidak beruntung. Jangan fokus pada kekurangan kita, akan tetapi fokuslan pada kelebihan kita saja. Eksplore, asah, fokus, dan tekuni," kata Hening. "Sampaikan kepada mereka tentang kisah hidup yang menginspirasi agar bisa menguatkan dan membuat mereka bangkit untuk melanjutkan hidup berkarya," tutupnya. Penulis : Gloria Setyvani Putri Editor : Gloria Setyvani Putri Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Joker dan Ungkapan ''Orang Jahat adalah Orang Baik yang Tersakiti" dari Kacamata Psikolog", https://sains.kompas.com/read/2019/10/07/123200423/joker-dan-ungkapan-orang-jahat-adalah-orang-baik-yang-tersakiti-dari-kacamata?page=all BAGAIMANA MENURUT ISLAM yang menarik adalah munculnya kalimat “Orang jahat adalah orang baik yang tersakiti”. Ini yang menjadi sudut pandang yang di ambil dari AL Quran dan Hadist Pemikiran Pertama adalah, joker orang baik yang berusaha membalas kejahatan orang dengan cara membalas kejahatan kepada orang lain sebagai bentuk pembalasan dendam. Didalam islam dikenal dengan hukum qishash yaitu membalas perbuatan orang dengan perbuatan yang setimpal, seperti membunuh dibalas membunuh, ini hanya berhubungan dengan objek pelaku pembunuhan tidak melibatkan orang lain. Dengan melampiaskan dendam kepada orang orang yang tidak mempunyai relevansi dengan masalah, jelas jelas bertentangan dengan islam atau termasuk perbuatan bathil. Perbuatan ini menambah panjang rantai kebencian yang terus menerus. Kedua membalas dendam, Qissas diperbolehkan dalam islam tetapi islam juga mengajarkan memaafkan kesalahan orang sesuai dengan firman Allah: Surat Al-Baqarah Ayat 178 أَخِيهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ ۗ ذَٰلِكَ تَخْفِيفٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ ۗ فَمَنِ اعْتَدَىٰ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَلَهُ عَذَابٌ أَلِيمٌ Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumul-qiṣāṣu fil-qatlā, al-ḥurru bil-ḥurri wal-'abdu bil-'abdi wal-unṡā bil-unṡā, fa man 'ufiya lahụ min akhīhi syai`un fattibā'um bil-ma'rụfi wa adā`un ilaihi bi`iḥsān, żālika takhfīfum mir rabbikum wa raḥmah, fa mani'tadā ba'da żālika fa lahụ 'ażābun alīm Terjemah Arti: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih.” https://youtu.be/U2EBmuy7IiA Memaafkan orang dapat menaikkan derajat kita di hadapan Allah SWT, mengganti suatu perbuatan jahat dengan perbuatan baik adalah amalan dari wali wali allah SWT. Pembalasan dendam dapat mempunyai efek yang berkelanjutan sehingga membentuk suatu lingkaran yang tidak terputus. Dengan cara memaaflkan kita dapat memutus lingkaran tersebut. Dan balasan orang orang yang berbuat baik adalah Jannah. Memaafkan mempunyai tingkatan tersendiri di dalam alquran, salah satu nya adalah sebagai berikut: Surat Fussilat Ayat 34 وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ۚ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ Arab-Latin: Wa lā tastawil-ḥasanatu wa las-sayyi`ah, idfa' billatī hiya aḥsanu fa iżallażī bainaka wa bainahụ 'adāwatung ka`annahụ waliyyun ḥamīm Terjemah Arti: “Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.” https://youtu.be/hI7aik6IdDM Kesimpulan Penulis “Orang yang membalas dendam adalah orang yang hanya mendapatkan keuntungan di dunia, karena dia dapat menjaga hak hak nya sehingga orang tidak dapat berbuat dzolim kepda dirinya. Sedangkan orang yang memaafkan adalah orang yang mendapatkan dua keuntungan. Yaitu di dunia dan di akherat” Dari contoh kedua video diatas manakah yang lebih baik? Manakah yang dapat mendatangkan keselamatan dunia dan akherat ? coba renungkan kembali Tolong tulis komen di bawah... Ketiga, melampaui batas ini disebutkan di dalam alquran di dalam surat Surat Al-Baqarah Ayat 190 وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ Arab-Latin: Wa qātilụ fī sabīlillāhillażīna yuqātilụnakum wa lā ta'tadụ, innallāha lā yuḥibbul-mu'tadīn Terjemah Arti: “Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. “ Pertanyaannya dimanakah batas itu? Jika di dalam konteks contoh di atas mengenai kasus pembunuhan didalam perkelahian, pihak keluarga korban menuntut qishash dengan cara meminta kepada pengadilan untuk menghukum mati pelaku kejahatan. Menurut islam ini diperbolehkan, tetapi jika pihak keluarga korban meminta pelaku pembunuhan di hukum mati dengan cara di sayat sayat sampai ajal menjemput, maka ini termasuk perbuatan zhalim, karena disini nafsu memainkan perannya sehingga ukuran perbuatan tidak setimpal dengan konsukwensi. Lebih sederhananya permintaan balas dendam tercampur dengan amarah. Perbuatan dzolim ini dapat mengotori hati sementara hati adalah tempat Allah SWT melihat sesuai dengan firman Allah SWT: وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ "Dan sesungguhnya, Kami telah menciptakan manusia, dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih (dekat) kepadanya daripada urat lehernya," – (QS.50:16) Kelima, apa yang di alami karakter joker mungkin di alami oleh banyak orang atau sebahagian orang, kekecewaaan terhadap kehidupan yang berpengaruh negative terhadap lingkungan. Di dalam manusia terdapat hati di dalam hati juga tempat berperangnya antara bisikan baik dan bisikan buruk. Beberapa orang mungkin sudah mengenal istilah malaikat Muqorobin yaitu malaikat yang di utus Allah SWT untuk membimbing manusia kepada kebaikan, seperti tiba tiba mendengar adzan ada bisikan untuk shalat berjamaah di masjid. Dan Allah SWT juga mengizinkan syaitan untuk menggangu manusia sesuai janji Allah SWT kepada Syaitan ketika di usir dari Syurga. Allah menciptakan semuanya berpasang pasangan sesusai dengan firman Allah SWT, mungkin dengan cara ini Allah SWT menciptakan keseimbangan yang ada di dalam dunia. Seperti Allah SWT menciptakan Siang dan Malam, Laki Laki dan perempuan dan sebagainya. Keseimbangan di perlukan untuk menjaga keteraturan dan kelanjutan di dalam kehidupan. Dalam Tafsir Al Jalalain disebutkan pula bahwa segala sesuatu diciptakan berpasang-pasangan seperti adanya laki-laki dan perempuan. Ada pula langit dan ada bumi. Ada matahari dan ada rembulan. Ada kemudahan dan ada kesulitan. Ada musim panas dan ada musim dingin. Ada manis dan ada masam. Ada cahaya dan ada kegelapan. Hikmahnya, supaya diketahui bahwa yang menciptakan yang berpasang-pasangan itu hanya Rabb yang satu, sehingga Dia-lah yang pantas diibadahi. وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (QS. Adz Dzariyat: 59) Baik buruknya oprang tergantung dari hati, hati yang baik akan cenderung kepada kebaikan dan hati yang buruk akan cenderung kepada keburukan. Dari hati akan tercipta motivasi atau keinginan, dari keinginan akan tercipta niat, dari niat akan tercipta tindakan. Jadi hati akan selaras dengan gerakan fisik dari manusia. “Sesungguhnya di dalam jasad (badan) terdapat segumpal daging, jika ia bagus maka seluruh jasadnya bagus. Dan jika rusak maka seluruh jasadnya pun rusak. Ingatlah! Segumpal daging itu adalah hati.” (HR Bukhari dan Muslim). Mengapa karakter fiksi Joker cenderung kepada kejahatan? Karena perperangan antara kebaikan dan keburukan di dalam hati karakater joker di menangkan oleh keburukan yang di bisikan oleh syetan laknatullah, sehingga gerakannya pun menyerupai syetan, bukankah syretan itu di bagi ke dalam dua golongan. Golongan pertama adalah syetan dan golongan kedua adalah setan yang berwujud manusia, jenis kedua adalah yang paling berbahaya karena bisikan syetan menyamar ke dalam wujud manusia, bersembunyi didalam hati nya untuk berbicara langsung kepada manusia sehingga menentang kehendak Allah SWT. Sesuai dengan firman Allah SWT sebagai berikut. Surat an-Naas قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ {1} مَلِكِ النَّاسِ {2} إِلَهِ النَّاسِ {3} مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ {4} الَّذِي يُوَسْوِسُ فيِ صُدُورِ النَّاسِ {5} مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ {6} ”Katakanlah : Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia, Raja manusia, Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dada manusia. Dari (golongan) jin dan manusia” [An Naas:1-6] Bagaimana membuat kebaikan menang di hati melawan kejahatan, Meningkatan ibadah, ibadah dibagi 2 yang pertama adalah ibadah yang melibatkan anggota badan atau fisik dan ibadah yang melibatkan hati. Perbanyak shalat, mengaji dan lain lain dapat mengontrol tindakan yang merugikan kita. Ibadah bathin seperti membuang sifat sifat yang buruk di dalam hati dengan banyak berdzikir. dzikir adalah bentuk repitisi ibadah atau pengulangan kalam allah yang di benamkan dihati, sehingga hati ini terprogram untuk selalu mengingat allah SWT. Hati juga merupakan perangkat yang berikan Allah SWT untuk dapat menilai apakah itu baik atau buruk. dengan mengingat alllah maka akan taat kepada Allah SWt dan menjauhkan larangannya. Langkah ini banyak dilakukan oleh Tarekat tarekat untuk membersihkan hati dari noda dosa sehingga perlahan lahan derajat ketaqwaan meningkat. Berpuasa juga dapat Manahan amarah, amarah memerlukan energi yang besar dengan mengontrol jumlah energy yang di masukan kepada tubuh, amarah tidak dapat bergerak karena tidak di tunjang oleh kemampuan tubuh yang sempurna. Ini mengapa puasa juga di anjurkan karena cara ini dipakai untuk mengontrol fisik, ketika amarah diam maka hidayah Allah SWT akan datang dengan sendirinya. Walaupun dalam kenyataannya terkadang masih ada peperangan antara kebaikan dan keburukan di dalam hati. Mintalah pertolongan Allah ketika ini terjadi. Bagi yang belum menonton film Joker, kami bermaksud untuk mengajak saudara saudara, adik adik, kakak kakak sekalian untuk menonton bareng film joker bersama di bioskop kesayangan anda….eh salah…..jangan serius serius amat……..hehehhe….. Maksudnya kami mengajak untuk bershalawat di bulan Rabiul Awwal yang tergabung dengan Gerakan 10,000,000 Shalawat sebagai bentuk cinta kita kepada Rasullah SAW dan dapat mencontoh Akhlak Rasulllah SAW dan mendapatkan syafaat di hari akhir sehingga Allah SWT ridho kepada kita, dan di kumpulkan di syurga dengan orang orang yang kita kasihi.. Shollu Alan Nabi

Bagikan :

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya

Close
Close