Logo Muhammad

KISAH PENUH HIKMAH

Ada seorang yang kaya raya berangkat Haji. sebelum berangkat, ia menitipkan uangnya sebesar 10.000 Dinar kepada seseorang yang sudah terbiasa dipercaya untuk menitipkan barang atau uang. Setelah selesai melaksanakan Hajinya, orang kaya itu mendatangi rumah orang yang diberi amanah menyimpan uang tersebut, sesampainya dirumah orang itu ternyata orang tersebut telah meninggal dunia. Orang kaya itupun bertanya kepada ahli warisnya, namun tidak satupun diantara ahli warisnya yang mengetahui perihal uang titipan tersebut. Orang kaya itupun kebingungan dan bertanya-tanya dalam hatinya, "dimanakah uang yang disimpan oleh orang yang diberi amanat tersebut?". Orang kaya itupun mendatamgi seorang Alim di kota Mekkah, lalu menceritakan tentang uangnya. Orang Alim itu berkata: "Di sepertiga malam akhir nanti pergilah kamu ke sumur zam-zam. Panggillah nama temanmu yang kau titip yang tersebut dibibir sumur. Jika temanmu adalah orang baik, dan termasuk ahli Surga, maka pastilah dia akan menjawab panggilanmu. Lalu tanyakanlah kepadanya dimanakah ia menyimpan uangmu." Pada akhir malam, orang kaya itupun pergi mendatangi sumur zam-zam tersebut. Di bibir sumur itu ia memanggil nama temannya yang ia titipi uang, tetapi hingga 3(tiga) kali ia dipanggil namun tidak ada jawaban sama sekali, orang kaya itupun kembali mendatangi orang Alim itu dan menceritakannya. Orang Alim itu kaget dan berkata: "Innaa Lillahi Wa Inna Illaihi Rooji'un. Jika memang temanmu tidak menjawab, aku takut dia termasuk golongan ahli neraka. Jika memang demikian pergilah kamu ke kota Yaman, disana ada sebuah sumur yang bernama "Barhut", dikatakan bahwa sumur itu adalah bibir dari neraka jahanam, datangilah sepertiga malam akhir, dan panggillah nama temanmu itu." Orang kaya itupun pergi ke Yaman, lalu mendatangi sumur Barhut di sepertiga malam akhir. Ia pun memanggil nama temannya yang ia titipi uang: "ya Tuhan!" baru sekali panggilan tiba-tiba terdengar jawaban dari dalam sumur. Orang kaya itupun merasa prihatin dengan keadaan temannya tersebut lalu bertanya: "dimanakah engkau menyimpan uangku?" Dari dalam sumur terdengar jawaban: "aku menyimpan uangmu disini dan disini didalam rumahku. Pergilah dan katakan pada anak-anakku, kamu akan mendapati uangmu kembali." Orang kaya itupun bertanya "bagaimana bisa engkau tergolong sebagai orang ahli neraka? Bukankah engkau adalah orang yang baik dan memiliki sifat Amanah?" Temannya pun bercerita: "Sesungguhnya aku mempunyai saudari perempuan yang faqir, lama kami tidak saling tegur sapa sampai aku meninggal dunia. Inilah yang menyebabkan ake sebagai ahli Neraka. Jika kau mau menolongku, datangilah saudariku tersebut dan mintakan maaf padanya dariku dan ceritakan kepadanya, bagaimana keadaanku sekarang ini yang merasakan siksa, karena putus tali silahturahmi dengannya." Orang kaya itupun segera pergi kerumah ahli waris temannya itu, lalu menceritakan dimana ayahnya meletakan uang titipannya. Dan ternyata memang benar, uang tersebut masih utuh. Setelah itu, ia bertanya kepada anak-anak temannya tersebut dimana rumah bibi mereka. Setelah tahu alamatnya, iapun segera pergi ke rumah saudari perempuan temannya tersebut. Setelah bertemu ia pun menceritakan apa yang dialami saudaranya du alam kubur. Mendengar cerita orang kaya itu, saudari perempuan itupun menangis dan memaafkan saudaranya, lalu ia memohon ampun dan mulai menyambung tali silahturahmi dengan anak-anak saudaranya. Catatan : Hadist Rasullallah SAW "Tidak akan masuk surga orang yang putus tali silahturahmi" Diriwayat lain: "Orang yang putus tali silahturahmi akan mendapat laknat dari Allah, walaupun ia mati di depan Ka'bah" Rasullallah SAW Bersabda: "Tidak akan turun rahmat Allah kepada suatu kaum, jika didalam kaum tersebut terdapat satu saja orang yang putus tali silahturahmi". Orang yang putus tali silahturahmi berarti telah putus hubungan dengan Allah SWT. "Berarti Shalatnya bukan untuk Allah, puasanya bukan untuk Allah, dzikirnya, dan ibadah-ibadah lainnya juga bukan untuk Allah. "Allahumma Shalli 'Ala Muhammad, Wa 'Alaa Ali Muhammad." "Ya Allah, Ya robbi... "Karuniakanlah kepada kami hati yang selalu bersih, sehingga kami dapat saling maaf-memaafkan, dan kami dapat menjalin silahturahmi sesama kami." "Jika ada penyakit dihati ini maka bersihkanlah ya Allah." "Tuntunlah kami, Berikan petunjuk untuk kami untuk selalu berada di jalan yang engkau ridhoi untuk disisa umur kami." "Aamiin, Allahumma Aamiin..." "Walhamdulillahirabbil alamiin!!!" "Wabillahi taufik walhidayah.... Wassalamualaikum wrwb...." Semoga bermanfaat...

Bagikan :

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya

Close
Close