Ada sebagian orang sudah merasa memiliki sekian banyak ilmu tetapi ternyata miskin adab dan akhlaknya. Lihat saja tingkah lakunya terhadap orang tua, kerabat, tetangga dan saudara muslim lainnya bahkan terhadap gurunya sendiri jauh dari tuntunan agama yang dipelajarinya.
Yang terlihat justru wataknya yang keras, tak mau mengalah, menganggap hanya dirinya yang seratus persen benar sehingga pendapatnyalah yang hanya boleh diterima.
Ketahuilah bahwa ulama salaf sangat perhatian sekali pada masalah adab dan akhlak. Mereka pun mengarahkan murid-muridnya untuk mempelajari adab sebelum menggeluti suatu bidang ilmu dan menemukan berbagai macam khilaf ulama.
Imam Darul Hijrah, Imam Malik rahimahullah pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy,
تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم
"Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.” Lihatlah do'a Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam supaya dianugerahi akhlak yang mulia,اللَّهُمَّ اهْدِنِى لأَحْسَنِ الأَخْلاَقِ لاَ يَهْدِى لأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّى سَيِّئَهَا لاَ يَصْرِفُ عَنِّى سَيِّئَهَا إِلاَّ أَنْتَ
Artinya: "Ya Allah, tunjukilah padaku akhlak yang baik, tidak ada yang dapat menunjukinya kecuali Engkau. Dan palingkanlah kejelekan akhlak dariku, tidak ada yang memalingkannya kecuali Engkau.” (HR. Muslim no. 771, dari ‘Ali bin Abi Tholib).[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]
0 Comments