Logo Muhammad

Hukum Meletakkan Benda Di Atas Mushaf al-Quran

๐Ÿ’•Benarkah kita dilarang meletakkan benda apapun di atas mushaf? Jawab: ๐Ÿ’•Bismillah was shalatu was salamu โ€˜ala Rasulillah, wa baโ€™du, Para ulama sepakat bahwa setiap muslim wajib menghormati dan memuliakan mushaf al-Quran. Dan ini bagian dari mengagungkan syiar agama Allah. ๐Ÿ’•Allah berfirman,

ุฐูŽู„ููƒูŽ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูุนูŽุธู‘ูู…ู’ ุดูŽุนูŽุงุฆูุฑูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ูŽุง ู…ูู†ู’ ุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู’ู‚ูู„ููˆุจู

โ€œDemikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syiโ€™ar-syiโ€™ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.โ€ (QS. al-Hajj: 32) ๐Ÿ’•Diantara bentuk memuliakan mushaf itu adalah memposisikan mushaf selalu di atas. Berikut rincian dan sekaligus keterangan para ulama tentang itu, [1] Meletakkan mushaf di atas mushaf Para ulama membolehkan meletakkan mushaf al-Quran di atas mushaf al-Quran. Al-Haitami mengatakan,

ูŠุฌูˆุฒ ูˆุถุน ู…ุตุญู ุนู„ู‰ ู…ุตุญู

โ€œBoleh meletakkan mushaf di atas mushaf.โ€ (al-Fatawa al-Haditsiyah, hlm. 164). Di tempat yang lain, al-Haitami mengatakan,

ูˆุงู„ุฃูˆู„ู‰ ุฃู† ู„ุง ูŠุฌุนู„ ููˆู‚ ุงู„ู…ุตุญู ุบูŠุฑ ู…ุซู„ู‡ ู…ู† ู†ุญูˆ ูƒุชุงุจ ุฃูˆ ุซูˆุจ ูˆุฃู„ุญู‚ ุจู‡ ุงู„ุญู„ูŠู…ูŠ ุฌูˆุงู…ุน ุงู„ุณู†ู† ุฃูŠุถุง

๐Ÿ’•Selayaknya tidak meletakkan apapun di atas mushaf selain mushaf, seperti kitab atau baju. Al-Halimi dalam hal ini juga memasukkan kitab-kitab hadis (selayaknya tidak diletakkan di atas mushaf). (al-Fatawa al-Haditsiyah, hlm. 164) [2] Meletakkan benda lain selain mushaf, di atas mushaf ๐Ÿ’•Para ulama melarang hal ini, dan menyarankan agar tidak meletakkan benda apapun di atas mushaf selain mushaf. Hakim at-Turmudzi mengatakan,

ูˆู…ู† ุญุฑู…ุชู‡ โ€“ ูŠุนู†ูŠ ุงู„ู…ุตุญู โ€“ ุฅุฐุง ูˆุถุน ุฃู† ู„ุง ูŠุชุฑูƒู‡ ู…ู†ุดูˆุฑุง ุŒ ูˆุฃู† ู„ุง ูŠุถุน ููˆู‚ู‡ ุดูŠุฆุง ู…ู† ุงู„ูƒุชุจ ุŒ ุญุชู‰ ูŠูƒูˆู† ุฃุจุฏุง ุนุงู„ูŠุง ุนู„ู‰ ุณุงุฆุฑ ุงู„ูƒุชุจ

๐Ÿ’•Bagian dari kehormatan mushaf, ketika diletakkan, jangan dibiarkan berserakan. Dan jangan meletakkan kitab apapun di atasnya, sehingga Mushaf al-Quran selalu berada di atas semua kitab. (Nawadir al-Ushul, 3/254). Keterangan lain disampaikan al-Baihaqi,

ุฃู† ู„ุง ูŠุญู…ู„ ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุตุญู ูƒุชุงุจ ุขุฎุฑ ูˆู„ุง ุซูˆุจ ูˆู„ุง ุดูŠุก ุฅู„ุง ุฃู† ูŠูƒูˆู† ู…ุตุญูุงู† ููŠูˆุถุน ุฃุญุฏู‡ู…ุง ููˆู‚ ุงู„ุขุฎุฑ ููŠุฌูˆุฒ

๐Ÿ’•Jangan meletakkan kitab lain, atau pakaian, atau apapun di atas mushaf. Kecuali jika 2 mushaf, boleh diletakkan dengan cara ditumpuk. (Syuโ€™abul Iman, 3/329). Demikian, Allah aโ€™lam. Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com) Sumber: https://t.me/MutiaraNasehatMuslimah[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Bagikan :

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya

Close
Close